Hai Cantik... ada yang tau brand fashion Sophie Paris? Atau malah
lebih sering dengar Sophie Martin? Jadi, sekarang Sophie Martin telah berganti
nama menjadi Sophie Paris, walaupun menggunkan kata-kata “Paris” ini tetap
brand lokal Indonesia yah. Saya
mengenal brand ini semenjak SMP atau sekitar 10 tahun yang lalu. Saat itu teman
sekelas saya membawa katalog brand ini ke sekolah dan menawarkan kami para
temannya untuk membeli. Maka dengan “asas pertemanan” saya membeli satu buah
tas unyu yang sampai sekarang masih ada dan masih saya simpan di kamar walaupun
tas tersebut kini udah sedikit kusam (ya iyalah udah 10 tahun ). Walaupun udah
10 tahun dan udah sedikit kusam tas tersebut belum rusak kok. Cuma kalau saya
pakai sekarang rasanya sudah nggak cocok lagi untuk usia saya dan kurang muat
untuk barang bawaan saya.
|
Sepuluh tahun yang lalu namanya masih Sophie Martin |
Jadi, minggu lalu saya sempat menghadiri
event dari Sophie Martin yaitu
Regional Conference 2018 “Dare To Change” di Puri Maraja Ballroom,
Hotel Sahid Makassar tepatnya tanggal 8 September 2018.
Event ini dihadiri oleh orang-orang keren nan kece yaitu Bruno
Hosson selaku
CEO & Founder dari Sophie Paris, Gregory Fauvet selaku
EVP
Sales & Marketing Sophie Paris Deasy Rahayu selaku
Vp Sales & Training, Top Bc & Leader Indonesia, serta
puluhan media,
blogger dan
selebgram Makassar.
|
(Foto by www.ayuindah.com) |
Jadi, sebelum acara inti dimulai Sophie Paris dengan sangat
berbaik hati membagikan puluhan hadiah yang menarik mata kepada peserta seminar.
Bahkan sebelum memasuki area seminar diluar
hall
kamu bisa mendapatkan hadiah berupa alat pengering kuku jika kamu sudah
terdaftar sebagai
member Sophie
Paris.
Dibuka dengan sungguhan tari-tarian asal Sulawesi Selatan
tentunya. Di event ini Sophie Paris
akhirnya memberitahukan salah satu inovasi terbaru mereka yaitu belanja di
Sophie Paris sekarang bisa secara online
melalui www.sophieparis.com. Yaeh. Ini
kabar baik sih bagi teman-teman yang suka belanja online. Soalnya sekarang kan jaman canggih lebih mudah untuk
melihat atau minimal cuci mata (liat barang diskon) melalui layar smartphone. Tapi
yang lebih canggih lagi Sophie Paris kini bisa menggunakan sistem QR Code atau Barcode yang dapat discan melalui aplikasi Facebook sehingga dapat
mengantar langsung kita ke website Sophie Paris.
|
Mba Deasy dan Pak Gregory memberikan informasi mengenai Barcode Sophie Paris |
Sesi yang paling saya suka adalah sesi saat Pak Bruno
membagikan tips untuk suksesnya. Jadi, Pak Bruno bercerita bahwa awalnya beliau
cuma memproduksi dan menjual hanya 5 buah tas yang dipajang di rumahnya tapi
kini Sophie Paris sudah dapat menjual 50 juta buah tas yang tersebar di seluruh
Indonesia melalui
member ataupun
Offline Store Sophie Paris. By the way,
tau nggak sih... Sophie Paris ini umurnya udah 20 tahun lebih. Jadi, awalnya
hanya industri rumahan yang dikerjakan oleh tiga orang tukang jahit yang
bekerja di loteng rumah sejak tahun 1995 yang kini merambah bukan hanya
dibidang tas tetapi juga produk lainnya
mulai dari kosmetik, parfum, aksesori, jam tangan, sepatu,
aneka pakaian dan produk Sunday (peralatan rumah tangga dan perlengkapan dapur).
|
Lima tas yang dipajang di rumah Pak Bruno dulu |
Sophie paris tentu tidak langsung bisa
sukses seperti ini tetapi melalui proses yang cukup panjang. Tips sukses Pak
Bruno beliau andaikan seperti gunung es yang terlihat bagian atasnya yang menjulang
tinggi, padahal bagian bawah gunung es jauh lebih besar daripada bagian atas
yang dilihat oleh mata kita. Yang artinya kesuksesan yang telah diraih
yang dilihat orang lain mungkin adalah hasil usaha dan pengorbanan yang mungkin
lebih besar dari kesuksesan tersebut. Beberapa usaha dan upaya yang dimaksud
Pak Bruno disini fokus terhadap apa yang kita lakukan, kerja keras, Kebiasaan
baik, terus belajar walaupun kadang gagal, berpikir positif walaupun kadang dikecewakan
bahkan ditipu. (
ngertikan maksud saya ^_^).
|
Mba Deasy, Pak Bruno dan Pak Gregory (kanan-kiri) saat press conference |
Saat press conference Pak Bruno menyatakan di kota Makassar sendiri target member yang ingin mereka capai adalah
paling sedikit 100.000 member. Hal ini disebabkan Kota Makassar memberikan
kontribusi sekitar 8%.
|
Saya dan Blogger Makassar (Foto by www.fillyawie.com) |
|
Saya dan teman-teman Makassar Beauty Gram (foto by www.aisyahreyzz.com) |
Jadi, kamu udah coba produk-produk
Sophie Paris nggak nih. Atau jangan-jangan kamu udah member sejak 10 tahun yang lalu seperti teman saya. Hihihi.
Thanks for reading and
I hope you have a great day.
Tidak ada komentar: